Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Perak

  Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47. Simbolnya adalah Ag dari bahasa latin argentum. Perak memiliki konduktivitas listrik, konduktivitas termal dan reflektivitas tertinggi di antara semua logam. Perak memiliki titik lebur 1234,93 K (961,78 °C, 1763,2 °F) dan titik didih 2435 K (2162 °C, 3924 °F) Logam ini memiliki konduktivitas termal, dan reflektivitas tertinggi di antara semua logam. Logam ini terjadi secara alamiah dalam bentuk murni, bentuk bebas, sebagai paduan emas dan logam lainnya dalam dalam mineral seperti argentit dan klorargirit. Perak dimanfaatkan ke dalam industri dalam stop kontak dan konduktor listrik, pada cermin khusus, pelapis jendela dan dalam katalisis reaksi kimia.

Seng

  Seng atau nama lain zink dilambangkan dengan simbol Zn dan mempunyai nomor atom 30. Seng adalah logam yang sedikit rapuh pada suhu kamar dan mempunyai penampilan keabu-abuan keperakan ketika oksidasi dihilangkan. Zat tersebut merupakan unsur pertama dalam golongan 12 (IIB) dari tabel periodik. Unsur ini mungkin dinamai oleh alkemis Paracelcus dari kata basa jerman Zinke. Seng adalah sebuah mineral penting, yang diperlukan untuk perkembangan pranatal dan pascanatal. Kekurangan seng mempengaruhi sekitar dua miliar orang di negara berkembang dan berhubungan dengan banyak penyakit. Pada anak anak, defisiensi menyebabkan retardasi pertumbuhan, keterlambatan, pematangan seksual, kerentanan infeksi, dan diare. Selain itu, menurut Calebrese dan Kenyon (1991), seng juga dimanfaatkan bagi industri dalam tahapan oksidasi peralatan elektronik, kosmetik, pembuatan zat warna dan cat, industri karet dan industri obat salep.

Nikel

  Nikel merupakan unsur kimia dengan simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel pertama kali diklasifikasikan sebagai unsur kimia pada tahun 1751 oleh Axel Fredrik Cronstedt yang awalnya mengira bijih tersebut sebagai mineral tembaga di tambang kobalt di Los, Halsingland, Swedia. Endapan nikel di bumi merupakan endapan tipe laterit dengan yang terkandung dalam bijih limonit dan terutama bijih saprolit dengan kadar lebih tinggi. Rata-rata bijih laterit tersebut mempunyai kandungan nikel berkisar antara 0.6% – 2.23% dan kobalt 0.07% –0.18%. Kebermanfaatan nikel antara lain pembuatan Stainless Steel, Campuran pembuatan baja besi, pembuatan baterai nikel metal hibrida (NiMH) dan Nikel kadmium (Ni-Cd), Pembuatan kawat dan pembuatan koin.

Tembaga

Gambar
Informasi atom: Nama unsur = Tembaga (Cu) Nomer atom = 29 Nomer massa = 63,54 Golongan = 11 Periode = 4 Titik lebur = 1083,4 °C Titik didih = 2567 °C Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang Cu dan nomor atom 29. lambangnya berasal dari bahasa latin cuprum. Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu, unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dimanfaatkan untuk berbagai aspek, seperti kabel, dan pipa saluran air. Tembaga dipilih juga sebagai bahan ringan dan memberikan tampilan yang bagus dan tahan karat.

Kromium

  Kromium adalah suatu unsur kimia mempunyai lambang Cr di tabel periodik dengan nomor atom 24. Pada tahun 1797, Vauquelin dapat mengisolasikan logam kromium dengan memanaskan oksida dalam oven arang. Penggunaan utama kromium adalah sebagai paduan logam seperti stainless steel, chrome plating, dan keramik logam. Chrome plating dimanfaatkan untuk memberikan lapisan keperakan seperti cermin pada baja. Kromium dimanfaatkan dalam metalurgi sebagai anti korosi dan memberikan kesan mengkilap . Selain itu, logamini juga dimanfaatkan sebagai pembuatan pita magnetik.

Besi

  Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahan latin: ferrum ) dan nomor atom 26. Unsur besi ini merupakan unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Titik lebur Unsur besi adalah 1811 K (1538 °C, 2800 °F) dan Titik didih adalah 3134 K (2862 °C, 5182 °F).   Manfaat Ferum atau besi antara lain sebagai bahan utama pembuatan baja. adapun manfaat baja adalah Fe(OH)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat air atau cat tembok. Fe2O3 sebagai bahan cat dikenal nama besi (III) oksida, dimanfaatkan sebagai bahan pengkilap kaca dan FeSO4 dimanfaatkan sebagai bahan tinta. Logam besi mentah diproduksi di tanur tinggi dimana bijig direduksi dengan batu bara. Besi memainkan peranan penting dalam biologi, membentuk kompleks dean oksigen molekular dalam hemoglobin dan myoglobin; kedua senyawa ini adalah protein pengangkut oksigen dalam vertebrata. Besi juga logam pada bagia

Xenon

  Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya. Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot dan lampu berintensitas tinggi lainnya. Xenon memiliki titik lebur 161.39 K dengan massa jenis 5.9 g/cm 3 . Gas ini digunakan dalam pembuatan tabungan elektron, lampu stoboskopik (lampu neon yang berkedip dengan frekuensi tertentu), lampu bakterisida dan lampu yang dimanfaatkan untuk mengeluarkan laser yang memproduksi sinar koheren. Xenon dimanfaatkan dalam medan energi nuklir dalam bejana gelembung udara, probe dan penerapan lainnya dimana dibutuhkan bobot atom tinggi.

Kripton

  Kripton ditemukan di Inggris pada tahun 1898 oleh William Ramsay, seorang ahli kimia Skotlandia dan Morris Travers, seorang ahli kimia Inggris.  Menariknya, pada tahun 1960 International Bureau of Weights and Measure mendefinisikan satu meter dengan 1.650.763,73 panjang gelombng cahaya yang dipancarkan oleh isotop kripton-86. Konvensi ini menggantikan standar pengukuran satu meter yang didasarkan batangan logam yang disepakati tahun 1889 dan disimpan di Sevres. Kripton sendiri memiliki simbol Kr pada Tabel Periodik Unsur, mempunyai nomor atom 36 dan massa atom 83,80 g/mol. Titik lebur dan titik didih secara berurutan adalah -157 °C dan -153 °C dengan densitas 3,73 x 10 -3 g/cm 3 pada  20 °C. Kripton digunakan untuk mengisi bola lampu listrik yang menggunakan campuran kripton dan argon. Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi fotografi, dalam lampu energi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan strobo-lamp karena memiliki respon yang sangat cepat pada arus listrik. Kripton j

Neon

Gambar
Informasi atom: Nama unsur = Neon (Ne) Nomor atom = 10 Nomer massa = 14 Golongan = 18 Periode = 2 Titik lebur = -248,59 °C Titik didih = -246 °C Neon ditemukan pada tahun 1898 oleh ahli kimia Inggris, Sir william Ramsay (1852-1916) dan Morris W. Travers (1872-1961) di London. Penemuan neon terjadi ketika Ramsay mendinginkan sampel udara hingga menjadi cair, kemudian menghangatkan cairan tersebut dan menang gas yang dihasilkan saat mendidih. Neon memiliki nomor atom 10 dengan massa atom 20,179 g/mol. Titik lebur dan titik didih rendah yaitu Titik lebur: -249 °C dan Titik Leleh -246°C. Warna kejinggaan kemerahan yang dipancarkan oleh neon secara luas digunakan untuk membuat lampu iklan dan display lainnya. Neon juga digunakan dalam laser helium-neon, maser, tabung vakum, penangkal petir, dan indikator tegangan tinggi. Neon 40 kali lebih efektif sebagai pendingin daripada helium cair dan tiga kali lebih baik daripada hidrogen cair, karena kapasitas pendinginan tinggi, neon cair dimanfaa

Argon

  Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18. Ia berada pada golongan 18 tabel periodik dan merupakan gas mulia.Di bumi kelimpahannya 0,934% sehingga menduduki gas ketiga yang paling umum di atmosfer. Secara fisik titik lebur Argin adalah 83,81 K (-189,34 °C, -308,31°F) dan titik didih 87,302 K (-185,848 °C, -302,526 °F). Argon disadari oleh Cavendish pada tahun 1785 dan ditemukan oleh Lord Raleigh  dan Sir William Ramsay pada tahun 1894. Argon digunakan dalam bola lampu listrik dan digunakan sebagai gas pelindung inert untuk arc welding dan cutting , sebagai gas pelindung produksi Titanium dan unsur reaktif lainnya. Argon digunakan sebagai gas inert dalam berbagai macam instrumen kimia, seperti Instrumen Kromatografi Gas. Dalam bidang kedokteran Argon digunakan dalam pengobatan penyakit kanker. Argon digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung fluoresen pada tekanan sekitar 400 Pa, tabung pengisian cahaya, tabung kilau dan lain-lain.

Helium

  Helium adalah suatu unsur kimia yang mempunyai lambang He dan nomor atom 2. Secara fisik, Helium tak berwarna, tak berbau, tak berasa, hampir inert, berupa gas monoatomik.  Helium adalah unsur kedua terbanyak dan kedua terringan di jagad raya. Di Buni, gas ini cukup jarang ditemukan (0,00052% volume atmosfer)/ Kebanyak helium yang kite temukann di bumi terbentuk dari peluruhan radioaktif unsur-unsur berat (thorium dan uranium) sebagai partikel alfa berinti atom helium-4. Titik didih dan titik lebur gas ini merupakan yang terkecil di antara semua unsur, yaitu Titik lebur 0,95 K (-272,20 °C, -457,96 °F pada 2,5 MPa). dan Titik didih 4,222 K (-268,928 °C, -452,070 °F). Selain digunakan sebagai gas pengisi balon udara dan gas pendingin pada alat MRI, helium juga berfungsi sebagai gas pelindung untuk pengelasan dan gas inert untuk manufaktur pengendalian atmosfer. Helium juga sering dimanfaatkan sebagai “fugitive gas” yang digunakan untuk deteksi kebocoran mikro pada reaktor nuklir, gas v

Iodine

Gambar
Informasi atom: Nama unsur = Iodine (I) Nomer atom = 53 Nomer massa = 126,9 Golongan = 17 Periode = 5 Titik lebur = 113,5 °C Titik didih = 184,35 °C Iodine adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh hampir semua makhluk hidup. Iodium adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Yodium digunakan dalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna. Seperti halnya semua unsur halogen lain, yodium ditemukan dalam bentuk molekul diatomik.

Bromin

  Bromin atau brom adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35. Brom adalah satu-satunya unsur non-logam yang berbentuk cair dalam suhu ruangan dan mudah menguap pada suhu dan tekanan standar. Dalam wujud air, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya mengakibatkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam wujud gas, bromin bersifat toksik. Dalam industri, Brom digunakan untuk membuat senyawa organobromo dengan salah satu senyawa utama adalah dibromoethana yang digunakan dalam bensin bertimbal, sebelum akhirnya dikurangi karena pertimbangan lingkungan. Selain itu, brom organik lain digunakan sebagai insektisida, dalam alat pemadam kebakaran, dan membuat obat-obatan

Klorin

 Klor adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam wujud ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di dunia dalam jumlah banyak yang sangat berlimpah dan diperlukan oleh pembentukan hampir semua wujud kehidupan, termasuk manusia. Dalam wujud gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam wujud cair atau padat, klor sering digunakan untuk oksidan, pemutih, atau desinfektan.

Fluorin

Fluorin adalah salah satu anggota unsur golongan halogen (VIIA) yang terletak pada periode 2 dalam tabel periodik dengan nomor atom 9. Fluor merupakan unsur yang sangat reaktif dan bereaksi dengan dirinya sendiri untuk membentuk Gas Fluor (F2 (g)) yang memiliki warna kuning muda dan sangat beracun, jika terkena kulit dapat menyebabkan reaksi terbakar. Fluorin banyak dimanfaatkan untuk mensintesis senyawa organik yang mengandung F. Dalam bidang industri, fluorin digunakan sebagai pembuat CFC pada pendingin kulkas atau AC. Selain itu, fluorin juga digunakan sebagai senyawa uranium heksafluorida yang dibutuhkan untuk memisahkan isotop uranium falam centrifudge

Telurium

 Telurium adalah unsur kimia dengan simbol Te dan nomor atom 52. Unsur ini a dalah metaloid yang rapuh, agak beracun, jarang ditemukan, berwarna putih perak. Telurium secara kimiawi terkait dengan selenium dan belerang, ketiganya adalah kalkogen. Kadang-kadang ditemukan dalam bentuk asli sebagai kristal unsur. Telurium sering digunakan untuk memperbaiki kemampuan tembaga (Tellurium Copper) dan baja tahan karat untuk digunakan dalam permesinan, sebagai komponen utama dalam sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin, serta digunakan dalam keramik.

Selenium

Selenium adalah unsur kimia dengan simbol Se dan nomor atom 34. Ini adalah metaloid yang tidak berbau (unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam). Ini adalah padatan yang bisa berwarna abu-abu 'metalik' (bentuknya yang paling stabil), merah atau hitam. Di alam selenium biasanya dikombinasikan dengan mineral sulfida atau dengan perak, tembaga, timbal, dan nikel. Karena memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap cahaya, selenium sering dimanfaatkan dalam sel Surya, selain itu selenium juga sering digunakan dalam industri kaca dan pakan ternak atau suplemen makanan.

Sulfur (Belerang)

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak terasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di dunia, belerang bisa ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat. Dia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalamf namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.Manfaat lain dari mineral ini adalah ampuh untuk menghilangkan bakteri yang efektif untuk atasi kulit berjerawat.

Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur gugusan kalkogen dan mampu dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.O Oksigen merupakan unsur sangat melimpah ketiga di alam semesta setelah hidrogen dan helium. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.

Bismut

Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Bidan nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimiamirip dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini palingbersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut lepas timbal sering dipergunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam proses medis.

Stibium (Antimon)

Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyailambang Sb dan nomor atom 51. Lambangnya diambil dari bahasa LatinStibium. Antimonm metaloid dan mempunyai empat alotropi wujud.Wujud stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitamadalah logam tak stabil. Antimon digunakan bagi bahan tahan api, cat,keramik, elektronik, dan karet.

Arsen

Gambar
Informasi atom: Nama unsur = Arsen (As) Nomer atom = 33 Nomer massa = 74,92 Golongan = 15 Periode = 4 Titik lebur = 617 °C Titik didih = 816,8 °C Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida, dan dalam berbagai aloy.Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun.

Nitrogen

Gambar
Informasi atom: Nama unsur = Nitrogen (N) Nomer atom = 7 Nomer massa = 14 Golongan = 15 Periode = 2 Titik lebur = - 210°C °C Titik didih = - 195,8° °C Nitrogen adalah unsur umum dalam alam semesta, diperkirakan berada pada urutan ke-7 total kelimpahan dalam galaksi Bima Sakti dan Tata Surya. Pada suhu dan tekanan standar, dua atom  unsur ini berikatan membentuk dinitrogen, suatu gas diatomik yang tak berwarna dan tak berbau, dengan rumus kimia N2. Dinitrogen membentuk sekitar 78% atmosfer bumi, membuatnya sebagai unsur mandiri yang paling melimpah. Nitrogen terdapat dalam semua organisme, terutama dalam asam amino (dan juga protein tentunya), dalam asam nukleat (DNA dan RNA) serta dalam molekul pemindah energi adenosin trifosfat (ATP). Tubuh manusia mengandung sekitar 3% nitrogen (berdasarkan massa), dan merupakan unsur paling melimpah ke-4 di dalam tubuh setelah oksigen, karbon, dan hidrogen.

Fosfor

Fosforus adalah unsur kimia dengan lambang P dan nomor atom 15. Fosforus unsur ada dalam dua bentuk utama, fosforus putih dan fosfor merah, t etapi karena sangat reaktif, fosforus tidak pernah ditemukan sebagai unsur bebas di Bumi. Ia memiliki konsentrasi di kerak Bumi sekitar satu gram per kilogram (dibandingkan dengan tembaga yang sekitar 0,06 gram). Dalam mineral, fosfor umumnya terjadi sebagai fosfat.Fosfor adalah unsur yang penting untuk menopang kehidupan, sebagian besar melalui fosfat, senyawa yang mengandung ion fosfat, PO43−. Fosfat merupakan komponen dari DNA, RNA, ATP, dan fosfolipid, senyawa kompleks yang mendasar bagi sel.

Plumbum (Timbal)

Timbal atau timbel adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan 665 atom 82. Unsur ini merupakan logam berat dengan massa jenis yang lebih tinggi daripada banyak bahan yang ditemui sehari-hari. Timbal memiliki sifat lunak, mudah ditempa,bertitik leleh rendah, dan bukan penghantar listrik yang baik.. Timbal adalah logam pasca transisi, tidak bersifat reaktif seperti kebanyakan logam lainnya, kecuali dalam bentuk bubuk. Timah sering membentuk ikatan kovalen dengan elemen lain. Unsur ini dapat mengikat dirinya sendiri, membentuk cincin, rantai, dan polihedron. Senyawa timbal biasa digunakan dalam cat, insektisida, dan baterai penyimpanan.

Stanum (Timah)

Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Timah memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit bertambah stabil. Timah memiliki 10 isotop stabil, yang merupakan jumlah terbesar dalam tabel periodik. Unsur ini merupakan logam miskin (logam post-transisi) keperakan, bisa ditempa (malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan dalam jumlah aloy, dan digunakan untuk melapisi logam yang lain untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida.

Germanium

Germanium adalah unsur kimia dengan simbol Ge dan nomor atom 32. Germanium adalah metaloid berkilau, keras, berwarna abu-abu keputihan dalam golongan karbon, secara kimiawi bersifat sama dengan unsur segolongannya timah dan silikon. Germanium murni adalah semikonduktor dengan penampilan hampir sama dengan silikon. Secara alamiah, Germanium bereaksi dengan oksigen di alam membentuk senyawa kompleks. Di alam keberadaan Germanium tergolong langka dan hanya dapat diperoleh dari batu bara dan batuan seng yang pekat.

Silikon

Silikon adalah unsur yang bersifat metaloid dengan kilap logam dan sangat rapuh. Silikon memiliki nomor atom 14 dan lambang unsur Si. Unsur ini merupakan unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi, selain oksigen. Silikon merupakan penyusun 27,72% kerak bumi, sementara oksigen menyumbang 46,6%. Dalam keseharian, silikon merupakan komponen utama dari kaca, semen, keramik, sebagian besar perangkat semikonduktor, dan silicone (zat plastik yang sering tercampur dengan logam silikon).

Karbon

Karbon merupakan salah satu unsur terpenting bagi semua makhluk hidup. Karbon adalah unsur dengan nomor atom 6 dan memiliki lambang unsur C, serta isotop 14 yang digunakan dalam penanggalan radiokarbon. Karbon termasuk unsur nonlogam yang dapat berikatan dengan unsur lain membentuk puluhan juta senyawa sehingga dijuluki sebagai "Raja Unsur". Unsur karbon memiliki kegunaan yang tidak terbatas. Contoh zat paling keras yang terbentuk dari unsur karbon ialah berlian yang dapat digunakan untuk pemotongan atau perhiasan, sedangkan contoh zat paling lunak yang terbentuk dari unsur karbon ialah grafit yang digunakan dalam pensil.

Indium

Indium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang In dan nomor atom 49. Ini adalah logam pasca transisi yang menyusun 0,21 ppm dari kerak bumi. Indium sangat lembut dan lunak, memiliki titik lebur lebih tinggi daripada natrium dan galium, tetapi lebih rendah daripada litium dan timah. Secara kimiawi, indium mirip dengan galium dan thallium, dan sebagian besar sifatnya berada di antara galium dan thallium.

Gallium

Gallium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. Sebuah logam miskin yang jarang, dan lembut, galium merupakan benda padat yang mudah melebur pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan memang akan melebur di tangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit dalam bauksit dan bijih seng.  

Aluminium

Gambar
Informasi atom: Nama unsur = Aluminium (Al) Nomer atom = 13 Nomer massa = 26,98 Golongan = 13 Periode = 3 Titik lebur = 660,37 °C Titik didih = 2467 °C Aluminium adalah logam paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, tetapi merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Proses untuk mendapatkan aluminium murni pun ada dua tahap yaitu Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida (alumina) dan proses Hall-Heroult merupakan proses peleburan aluminium oksida untuk menghasilkan aluminium murni.

Boron

Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba dan nomor atom 56. Barium adalah unsur kelima pada golongan 2 dan merupakan logam alkali tanah yang lunak dan keperakan. Barium tidak pernah ditemukan di alam sebagai unsur bebas karena reaktivitas kimianya yang tinggi. Barium adalah logam lunak putih keperakan, dengan sedikit nuansa emas saat ultra murni. Warna putih keperakan logam barium dengan cepat menghilang pada oksidasi di udara, menghasilkan lapisan oksida abu-abu gelap. Barium memiliki bobot jenis menengah dan merupakan konduktor listrik yang baik.

Stronsium

Gambar
Informasi atom: Nama unsur = Stronsium (Sr) Nomor atom = 38 Nomer massa = 83,62 Golongan = 2 Periode = 5 Titik lebur = 777 °C Titik didih = 1377 °C Stronsium adalah s ebuah logam alkali tanah, stronsium adalah unsur logam lunak perak-putih atau kekuningan yang sangat reaktif kimia, dan membentuk lapisan oksida gelap bila terkena udara. Stronsium cepat bereaksi dengan air dan udara sehingga harus disimpan dalam wadah yang tidak memungkinkannya kontak dengan air dan udara. Karena reaktivitas ekstrim terhadap udara, unsur ini juga tidak terdapat bebas di alam dan selalu bersenyawa dengan unsur lainnya. Aplikasi skala besar pertama dari stronsium adalah dalam produksi gula dari gula bit.

Barium

Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang Ba dan nomor atom 56. Barium adalah logam putih berwarna keperakan dengan sedikit nuansa emas saat ultra murni. Warna putih keperakan logam barium dengan cepat menghilang pada oksidasi di udara, menghasilkan lapisan oksida abu-abu gelap. Barium memiliki titik lebur sebesar 727 °C dan titik leleh sebesar 1845 °C. Senyawa barium dapat dihasilkan oleh industri , seperti industri minyak dan gas untuk membuat lumpur pengeboran. Barium juga dipakai untuk membuat cat, batu bata , ubin, kaca , dan karet dari barium sulfat. Selain itu, barium dipakai oleh dokter dalam memainkan tes medis dan pengambilan foto sinar-x . Barium masuk ke dalam udara selama ronde pertambangan , pemurnian, produksi senyawa barium, dan dari pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa barium mudah larut dalam cairan dan ditemukan di danau atau sungai . Contoh kristal yang dihasilkan yaitu Barit atau Barium sulfat (BaSO 4 ) da

Magnesium

  Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mg, bilangan oksidasi 2+ dan nomor atom 12. Magnesium adalah unsur kedelapan yang paling melimpah dalam kerak bumi [14] dan unsur keempat yang paling umum di Bumi (setelah besi , oksigen dan silikon ). Ia berupa padatan abu-abu mengkilap magnesium memiliki titik leleh terendah (923 K (650 °C)) dan titik didih terendah (1.363 K (1.994 °F)) di antara semua logam alkali tanah. Saat terbakar di udara, magnesium menghasilkan cahaya putih cemerlang yang mencakup panjang gelombang ultraviolet yang kuat.

Kalsium

Kalsium atau zat kapur adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20. Sifat fisik kalsium lebih keras dari natrium, tetapi lebih lembut dari aluminium. Kalsium juga kurang reaktif secara kimia dibandingkan logam alkali dan alkali tanah lainnya. Sebuah atom kalsium memiliki dua puluh elektron yang tersusun dalam konfigurasi elektron. Kalsium dapat membentuk garam dengan halida, seperti CaCl2 dan CaF2. Kalsium klorida memiliki berbagai fungsi, salah satunya sebagai bahan pengering ( drying agent ). Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia , antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf , kerja jantung , dan pergerakan otot . Kalsium juga merupakan struktur yang banyak ditemui pada tulang. 

Berilium

Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur ini beracun, ber valensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium mempunyai titik lebur yang tinggi sebesar 1287 °C dengan Titik didih sebesar 2970 °C . Namun, suhu dan tekanan ruang , berilium tidak ter oksidasi apabila terpapar udara.  Berilium adalah logam alkali tanah , yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya, tembaga berilium ). Berilium dan garamnya juga termasuk bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik . Berilium ini harus dikendalikan dengan hati-hati dan prosedur tertentu harus dipatuhi. Tidak sepatutnya ada percobaan menggunakan berilium sebelum prosedur pengendalian yang tepat diperkenalkan dan dibiasakan.

Rubidium

Rubidium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rb dan nomor atom 37. Rubidium adalah sebuah logam abu-abu keputihan yang sangat lunak dalam golongan logam alkali . Rubidium adalah logam yang sangat lembut, ulet , dan berwarna putih keperakan. [8] Ia merupakan logam alkali stabil yang paling elektropositif kedua dan meleleh pada suhu 393 °C (739 °F). Seperti logam alkali lainnya, logam rubidium bereaksi hebat dengan air. Rubidium memiliki energi ionisasi yang sangat rendah, hanya 406 kJ/mol. [10] Rubidium menunjukkan warna ungu dalam uji nyala api . Senyawa rubidium kadang-kadang digunakan dalam kembang api untuk memberi warna ungu. [40] Rubidium juga telah dipertimbangkan untuk digunakan dalam generator termoelektrik menggunakan prinsip magnetohidrodinamika , nantinya generator tersebut akan menghantarkan listrik dan bertindak seperti armatur sehingga menghasilkan arus listrik .

Kalium

Kalium (K) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, menghasilkan panas yang cukup untuk menyalakan H idrogen yang dipancarkan dalam reaksi dan terbakar dengan api berwarna ungu. Kalium teroksidasi lebih cepat daripada logam lain dan membentuk oksida dengan ikatan oksigen-oksigen, seperti halnya semua logam alkali kecuali litium. Satu-satunya tingkat oksidasi kalium yang umum adalah +1. Logam kalium adalah reduktor kuat yang mudah teroksidasi menjadi kation mono positif, K + . Sekali teroksidasi, ia sangat stabil dan sulit untuk direduksi kembali menjadi logamnya. Kalium hidroksida mudah bereaksi dengan karbon dioksida menghasilkan K alium karbonat , dan digunakan untuk menghilangkan gas renik dari udara.