Serium


Nama atom = Cerium (Ce)

Nomor atom = 58

Golongan = n/a

Periode = 6


Titik lebur = 795 °C


Titik didih = 3443 °C


Nama serium diambil dari nama asteroid Ceres, yang ditemukan pada tahun 1801. Unsur ini ditemukan dua tahun kemudian pada tahun 1803 oleh Klaproth, Berzelius dan Hisinger. Pada tahun 1875, Hillebrand dan Norton telah berhasil memisahkan logam ini. Serium ditemukan dalam sejumlah mineral termasuk allanit (yang juga dikenal sebagai ortit), monazite, bastnasit, cerit, dan samarskit. Monasit dan bastnasit merupakan sumber serium yang paling penting. Serium termasuk deret lantanida ini sering digunakan sebagai unsur pembentuk alloy aluminium dan alloy magnesium. Serium adalah logam berkilau abu-abu besi, dan teroksidasi pada suhu kamar, terlebih pada suhu lembab. Terkecuali untuk europium, serium adalah logam tanah jarang yang paling reaktif. Ia terurai perlahan pada suhu dingin dan semakin cepat pada suhu panas. Larutan basa, asam encer dan pekat dapat melarutkan logam dengan cepat. Dalam keadaan murni, cenderung terbakar bila tergores dengan pisau. Garam serium (IV) berwarna merah oranye atau kekuningan; garam serium (III) biasanya berwarna putih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stanum (Timah)

Gallium

Molibden